Efek Penurunan Berat Badan | Tidak dapat dipungkiri salah satu alasan utama pelaku diet berjuang mati-matian melawan segala penderitaan dan godaan saat berdiet adalah ingin mendapatkan tubuh indah yang menawan. Alasan lain adalah tentu ingin mendapatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Cara Menghitung Berat Badan Ideal
Untuk menghitung atau menentukan berat badan ideal dapat menggunakan Body Mass Index (BMI) melalui parameter tinggi badan dan berat badan sehingga dapat diketaui apakah berat badannya ideal atau tidak. Untuk lebih mudahnya Anda dapat menggunakan tool berikut:
Body Mass Index Calculator
Masukkan Tinggi Badan pada kolom “Height”; dan Berat Badan pada kolom “Weight”. Lalu klik tombol “Calculate”
no title
require | require |
Your BMI is......
BMI | Classification |
---|---|
less than 18.5: | Underweight |
18.5 - 24.9: | Normal weight |
25 - 29.9: | Overweight |
30 - 34.9: | Class I Obese |
35 - 39.9: | Class II Obese |
40 upwards: | Class III Obese |
Memang harus diakui, orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung mempunyai bentuk tubuh yang kurang indah. Berbagai keluhan seperti perut buncit, lemak paha yang mengganggu dan lemak leher yang sering dijadikan bahan ejekan sering dijadikan alasan utama orang melakukan diet ketat. Beberapa alasan klasik seperti menarik perhatian lawan jenis pun termasuk salah satu faktor pendorong dominan seseorang melakukan diet untuk mendapatkan berat badan ideal yaitu menurunkan berat badan.
Namun ternyata bukan hanya segi penampilan dan kepercayaan diri saja yang meningkat dalam proses diet dalam rangka penurunan berat badan. Efek penurunan berat badan ternyata mempunyai efek luar biasa dalam seluruh aspek kehidupan kita. Beberapa orang dokter, ahli kesehatan dan ahli gizi juga kerap menyarankan berdiet dibandingkan mengkonsumsi obat-obatan dalam rangka menyembuhkan atau meredakan gejala-gejala penyakit yang dimiliki seseorang. Ternyata tidak perlu penurunan berat badan yang besar untuk mendapatkan manfaat hebat bagi kesehatan tubuh, penurunan berat badan sebesar 5-10% dari berat badan total pun dapat memberikan keuntungan yang besar bagi para pelaku diet.
5 Efek Berat Badan Turun Pasca Diet
Paling Terasa Bagi Kesehatan jika Anda berhasil menurunkan berat badan pasca diet sehingga didapatkan berat badan ideal. Berikut ini adalah beberapa efek dan manfaat positif dalam menurunkan 5-10% berat badan terhadap kesehatan:
1. Meringankan Kerja Persendian
Sistem persendian adalah salah satu bagian tubuh yang terdampak sangat besar dari kenaikan berat badan seseorang. Faktanya kenaikan berat badan sebesar 5 kilogram saja dapat menyebabkan tekanan pada sistem persendian tubuh naik menjadi 20 kilogram. Dengan logika yang sama, tentu saja efek penurunan berat badan juga akan berdampak positif pada berkurangnya tekanan pada sistem persendian tubuh.
Berkurangnya tekanan pada sistem persendian tubuh dapat menyebabkan banyak hal positif pada kehidupan. Salah satunya adalah lebih bebasnya tubuh dalam melakukan olahraga dan aktivitas fisik. Semakin bebas dan aktif tubuh melakukan aktivitas fisik maka semakin besar pula berat badan yang akan dapat dikurangi, tentunya dengan didampingi program diet yang tepat dan benar. Siklus positif ini akan terus berlangsung dan berat badan ideal pun akan lebih cepat didapatkan.
Penurunan berat badan menjadi berat badan ideal juga dapat mencegah hadirnya radang sendi. Hal ini terjadi karena lemak yang berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan di semua bagian tubuh, terutama pada bagian sendi. Maka, penurunan berat badan yang berarti pembakaran lemak dalam tubuh dapat memperkecil resiko tubuh terdampak pada radang sendi.
2. Mencegah dan Meringankan Penderita Diabetes
Hampir semua dari kita mengetahui bahwa diabetes adalah merupakan satu penyakit berbahaya yang banyak mengakibatkan kematian. Diabetes sering menyebabkan komplikasi dengan berbagai penyakit lain. Salah satu penyebab diabetes adalah karena kelebihan berat badan yang dialami oleh penderitanya.
Pelaku diet ternyata hanya perlu penurunan berat badan sekitar 5% dari total berat badan untuk menurunkan resiko menderita diabetes tipe 2. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seorang yang beresiko besar terjangkit diabetes karena faktor keturunan maupun gaya hidup yang tidak sehat akan berkurang resikonya menderita penyakit tersebut secara signifikan hanya dengan mengurangi 5% berat badannya.
Kabar baik juga menghampiri pelaku diet yang memutuskan untuk memulai upaya penurunan berat badan walaupun sudah menderita diabetes tipe 2. Penurunan berat badan yang tidak begitu besar dapat membuat konsumsi obat-obatan diabetes menjadi jauh berkurang serta mencegah komplikasi datang menyerang.
3. Meningkatkan Kadar Kolesterol Baik
Banyak orang yang belum mengetahui bahwa kolesterol yang selama ini dianggap jahat ternyata tidak sepenuhnya benar. Kolesterol pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian: LDL atau biasa disebut kolesterol jahat dan HDL atau biasa disebut dengan kolesterol baik.
Kolesterol jahat adalah kolesterol yang selama ini diketahui sebagai penyebab berbagai penyakit berbahaya dan mematikan seperti penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah. Sedangkan kolesterol baik adalah kolesterol yang secara aktif dapat menjaga dan mengurangi secara langsung kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Fakta yang mengejutkan adalah meningkatkan kadar kolesterol baik lebih sulit jika dibandingkan dengan menurunkan kadar kolesterol jahat. Kolesterol jahat dapat diturunkan dengan pengobatan medis dan mengkonsumsi makanan sehat. Namun untuk meningkatkan kadar kolesterol baik yang dapat menjaga kolesterol jahat pada level rendah lebih sulit dilakukan.
Kadar kolesterol baik hanya dapat ditingkatkan melalui olahraga yang intensif dan rutin serta penurunan lemak dalam tubuh. Namun kabar baiknya adalah penurunan 5% berat badan, memberikan efek penurunan berat badan yaitu dapat meningkatkan level kolesterol baik secara cepat dan segera dapat menyeimbangkan kadar kolesterol jahat. Hal ini merupakan salah satu cara terbaik dalam menurunkan resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah dalam jangka waktu yang lebih lama.
4. Menurunkan Kadar Trigliserida
Trigliserida atau biasa orang menyebutnya dengan lemak darah pada dasarnya adalah partikel yang membawa lemak untuk disimpan atau sebagai bahan bakar energi. Trigliserida sudah lazim diketahui sebagai salah satu penyebab berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah. Banyak orang yang berusaha mengkonsumsi berbagai obat-obatan medis untuk dapat menurunkan kadar trigliserida dalam tubuhnya (Gemilang dkk., 2016). Namun tentu jika benar terjadi penurunan trigliserida karena berbagai obat yang dikonsumsi maka hal itu tidak akan pernah bertahan lama dan bukan merupakan solusi permanen.
Kadar trigliserida yang cukup tinggi dalam darah atau di atas 200 mg/dl akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, terutama kesehatan jantung dan pembuluh darah. Namun berita gembira bagi pelaku diet yang ingin menurunkan berat badannya, karena hanya dengan pengurangan berat badan sebesar 5% dari berat badan total, maka efek penurunan berat badan dapat membuat kadar trigliserida dalam darah menuju titik ideal, sekitar 150 mg/dl.
Dengan mendekatinya kadar trigliserida pada angka normal maka kesehatan tubuh akan semakin prima dan penyakit berbahaya seperti serangan jantung dan stroke dapat dicegah. Keadaan ini dapat dicapai pada orang yang memiliki berat badan ideal.
5. Menormalkan Tekanan Darah
Mungkin ada sebagian besar orang yang bertanya-tanya apakah arti penting dari tekanan darah bagi seseorang. Jika diperhatikan dengan seksama, setiap kali seorang pasien akan diperiksa oleh dokter maka yang pertama kali akan diukur adalah tekanan darahnya. Tekanan darah bagaikan sebuah jendela untuk melihat kesehatan pasien secara umum dan keseluruhan.
Bila terdapat kondisi yang tidak normal pada tekanan darah maka kesehatan pasien perlu diperhatikan dengan lebih mendalam dan menyeluruh lagi. Salah satu yang menjadi perhatian utama dalam pemeriksaan tekanan darah adalah apakah sang pasien memiliki tekanan darah tinggi atau biasa disebut hipertensi. Hipertensi dapat menyebabkan beragam gejala yang diderita pasien, sehingga pemeriksaan dokter dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Baca Juga: 10 Rahasia Tips Diet Agar Berhasil
Berat badan ideal sangat diperlukan! Berat badan berlebih / obesitas dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada seseorang. Hal tersebut dikarenakan pada orang yang mempunyai kelebihan berat badan, darah akan menekan dinding pembuluh darah dengan lebih keras dan menyebabkan tekanan darah menjadi lebih tinggi. Hal ini juga memaksa jantung yang dimiliki orang yang mengalami kelebihan berat badan bekerja lebih keras lagi.
Menurut sebuah penelitian, efek penurunan berat badan sebesar 5-10% dari total berat badan berlebih (menjadi berat badan ideal) maka dapat mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah sebesar 5-10% juga. Pengurangan tekanan pada dinding darah sebesar itu sangatlah berpengaruh pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dampak langsungnya adalah pengurangan resiko yang cukup besar pada serangan jantung dan stroke pada pelaku diet. Agar lebih memaksimalkan upaya mengurangi tekanan darah pada pembuluh darah adalah dengan mengurangi konsumsi garam dan memperbanyak makanan berserat terutama yang berasal dari produk nabati dalam mendapatkan berat badan ideal.