Analisis Efektivitas Kohe Ayam vs Sapi untuk Tambak Bandeng. Lebih baik mana antara kohe ayam atau kohe sapi untuk tambak bandeng terkait kesuburan tanah dalam menumbuhkan pakan alami ikan? Tunggu dulu! Sebelum menjawab lebih jauh kita perjelas pertanyaan ini karena ada banyak jenis kohe ayam dan sapi. Disini akan dibandingkan kohe ayam yang sudah bercampur rambut beras (sekam), dan kohe sapi segar, serta kohe sapi yang sudah lama menggunung jadi tampilan bentuknya sudah hampir seperti tanah dengan bau tidak begitu menyengat (semi terdekomposisi).
Kohe Ayam vs Kohe Sapi
Pertama kita bahas dahulu analisis efektivitas kohe ayam dibanding kohe sapi mana yang lebih baik untuk kohe ayam yang tanpa rambut (sekam) atau kohe sapi segar yang digunakan sebagai pupuk organik tambak bandeng.
Analisis Kohe Ayam:
- Nitrogen (N): 1,5-2,0%
- Fosfor (P): 1,0-1,5%
- Kalium (K): 0,8-1,0%
- Kandungan nutrisi lebih tinggi dan lebih seimbang
- Efektivitas Kohe Ayam:
- Tekstur lebih halus dan mudah terurai dalam air
- Proses penguraian lebih cepat (7-10 hari)
- Respons pemupukan dan pertumbuhan plankton lebih cepat terlihat
- Kadar air lebih rendah sehingga transportasi dan aplikasi lebih efisien
Analisis Kohe Sapi:
- Nitrogen (N): 0,3-0,6%
- Fosfor (P): 0,2-0,3%
- Kalium (K): 0,3-0,4%
- Kandungan nutrisi signifikan lebih rendah dibanding kohe ayam
- Efektifivitas Kohe Sapi:
- Tekstur lebih padat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai
- Proses penguraian lebih lambat (21-30 hari)
- Menghasilkan lebih sedikit amonia dibanding kohe ayam
- Kadar air tinggi (sekitar 80%) sehingga membutuhkan volume lebih besar
Kohe Ayam Sekam vs Kohe Sapi Matang
Kedua (terakhir) kita bahas perbandingan mana yang lebih baik untuk kohe ayam atau kohe sapi yang sudah menumpuk jika digunakan sebagai pupuk organik tambak bandeng. Kohe ayam yang digunakan adalah kohe ayam yang tercampur rambut beras (sekam/dedak) memiliki karakteristik khusus berikut:
Analisis Kohe Ayam Bersekam:
- Kandungan Nutrisi: Lebih seimbang dibanding kohe ayam murni
- C Ratio: Lebih tinggi (15:1 – 20:1) dibanding kohe ayam murni (10:1)
- Keunggulan:
- Penguraian lebih bertahap karena adanya rambut beras
- Risiko amonia berlebih lebih rendah
- Menghasilkan variasi plankton yang lebih beragam
Analisis Kohe Sapi Matang/Menumpuk
Kohe sapi yang sudah menumpuk dan menyerupai tanah memiliki karakteristik berikut:
- Tingkat Penguraian: Sudah terdekomposisi sebagian (semi-kompos)
- Kestabilan: Lebih stabil dan aman dibanding kohe sapi segar
- Keunggulan:
- Risiko fluktuasi oksigen lebih rendah
- Pelepasan nutrisi lebih terkontrol
- Risiko menghasilkan gas beracun minimal

Keunggulan Kohe Ayam untuk Tambak Bandeng
- Efisiensi Kuantitas: Dibutuhkan 500-750 kg/ha kohe ayam dibanding 1.000-1.500 kg/ha kohe sapi untuk hasil yang setara
- Efektivitas Biaya: Meskipun harga per kg kohe ayam biasanya lebih tinggi, total biaya tetap lebih ekonomis karena jumlah yang dibutuhkan lebih sedikit
- Stimulasi Plankton: Mendorong pertumbuhan plankton yang lebih cepat dan melimpah
- Kemudahan Fermentasi: Proses fermentasi kohe ayam lebih mudah dan lebih cepat dibanding kohe sapi
Rekomendasi Berdasarkan Kondisi Spesifik
Jika dengan mempertimbangkan ketersediaan di lokasi Anda ternyata stok kohe sapi yang sudah matang cukup melimpah, maka kohe sapi yang sudah matang/menumpuk bisa menjadi pilihan lebih praktis dan ekonomis karena:
- Ketersediaan Melimpah: Mengurangi biaya pengadaan dan transportasi
- Sudah Terdekomposisi: Mengurangi waktu fermentasi yang dibutuhkan (cukup 7-10 hari vs 21-30 hari untuk kohe sapi segar)
- Risiko Lebih Rendah: Kohe sapi yang sudah terdekomposisi memiliki risiko lebih rendah terhadap penurunan kualitas air mendadak
Tabel Perbandingan Kohe Ayam vs Sapi
Berikut adalah tabel perbandingan antara kohe ayam, kohe sapi segar, dan kohe sapi yang sudah matang/menumpuk untuk aplikasi pada tambak bandeng:
Aspek | Kohe Ayam | Kohe Sapi Segar | Kohe Sapi Matang |
---|---|---|---|
Kandungan Nutrisi | |||
Nitrogen (N) | 1,5-2,0% | 0,3-0,6% | 0,5-0,8% |
Fosfor (P) | 1,0-1,5% | 0,2-0,3% | 0,3-0,5% |
Kalium (K) | 0,8-1,0% | 0,3-0,4% | 0,4-0,6% |
C Ratio | 10 : 1 | 20:1 - 25:1 | 15:1 - 18:1 |
Proses Fermentasi | |||
Lama Fermentasi | 7-14 hari | 21-30 hari | 7-14 hari |
Bahan Tambahan | Dedak (10%), Molase (2-5%) | Dedak (15%), Molase (3-5%) | Molase (1-3%) |
Probiotik | 1-2 liter/ton | 1-2 liter/ton | 0,5-1 liter/ton |
Air | 10-15% | 5-10% | 5-10% |
Aplikasi ke Tambak | |||
Dosis per Hektar | 500-750 kg Setara 10-15 karung @50kg | 1.500-2.000 kg Setara 30-40 karung @50kg | 1.000-1.200 kg Setara 20-24 karung @50kg |
Fokus Area Caren | 30-40% | 20-30% | 25-35% |
Waktu Tunggu Setelah Aplikasi | 10-14 hari | 21-30 hari | 14-21 hari |
Aspek Praktis | |||
Transportasi & Penanganan | Mudah (kadar air rendah) | Sulit (kadar air tinggi) | Sedang (kadar air sedang) |
Ketersediaan | Terbatas, sering mahal | Umum tersedia | Sangat tersedia di lokasi spesifik |
Biaya per Hektar | Rp 1.500.000 - 2.250.000 | Rp 1.200.000 - 1.600.000 | Rp 800.000 - 1.200.000 |
Efektivitas | |||
Pertumbuhan Plankton | Sangat cepat (5-7 hari) | Lambat (14-21 hari) | Sedang (7-14 hari) |
Jenis Plankton | Fitoplankton dominan | Variasi seimbang | Variasi seimbang |
Risiko Deplesi Oksigen | Sedang-tinggi | Rendah | Sangat rendah |
Risiko Amonia Berlebih | Tinggi jika tidak difermentasi | Rendah | Sangat rendah |
Kesesuaian untuk Tambak | |||
Untuk Tambak Baru | Sangat sesuai | Kurang sesuai | Sesuai |
Untuk Tambak Lama | Sesuai dengan dosis rendah | Sesuai dengan dosis sedang | Sangat sesuai |
Untuk Air Tawar | Sangat sesuai | Sesuai | Sesuai |
Untuk Air Payau Tinggi | Sesuai | Sangat sesuai | Sangat sesuai |
Hal Penting Lainnya | |||
Kondisi Optimal | Fermentasi sempurna | Harus tua (>6 bulan) | Sudah menyerupai tanah |
Manfaat Tambahan | Respon cepat | Efek jangka panjang | Memperbaiki struktur tanah |
Keterbatasan | Tidak boleh berlebihan | Membutuhkan volume besar | Transportasi jika jauh |
Kombinasi Terbaik | Dengan kapur dan probiotik | Dengan kotoran ayam (3:1) | Dengan sedikit kotoran ayam (4:1) |
Kesimpulan
- Kohe Ayam: Ideal untuk tambak dengan kebutuhan respons cepat, namun perlu fermentasi sempurna dan aplikasi yang hati-hati untuk menghindari risiko kematian ikan.
- Kohe Sapi Segar: Lebih aman tetapi membutuhkan waktu lebih lama dan volume lebih besar. Cocok untuk tambak yang memiliki waktu persiapan panjang.
- Kohe Sapi Matang: Pilihan terbaik jika tersedia di lokasi. Menawarkan keseimbangan antara keamanan, efektivitas, dan biaya. Sangat cocok untuk tambak yang sudah beroperasi lama.
- Ingat: Semua jenis pupuk organik ini hanya diaplikasikan pada tahap persiapan tambak, sebelum penebaran benih. TIDAK digunakan sebagai pupuk susulan saat tambak sudah berisi ikan.
- Pertimbangan Lokasi: Gunakan yang paling mudah didapat dan ekonomis di lokasi Anda, dengan penyesuaian dosis dan waktu tunggu yang sesuai.
Meskipun secara teoritis kohe ayam (bahkan yang tercampur rambut beras) memiliki keunggulan dalam kandungan nutrisi, dalam kasus dimana ketersediaan kohe sapi yang sudah matang dan berlimpah, kohe sapi bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan praktis.
Kohe sapi yang sudah matang (menyerupai tanah) memiliki risiko lebih rendah, lebih stabil, dan membutuhkan persiapan lebih singkat dibanding kohe sapi segar. Dengan modifikasi proses fermentasi dan aplikasi yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil yang baik untuk tambak bandeng Anda.