Persiapan Dasar Tambak dengan Kohe Sapi Fermentasi

Diposting pada

Persiapan dasar tambak dengan pupuk kohe sapi fermentasi karena kebutuhan dosis maupun ketinggian air yang diperlukan berbeda dengan tambak yang diaplikasikan dengan kohe ayam fermentasi. Dilihat dari komposisi nutrisi pupuk organik ini, dapat dilihat karakteristik pupuk kohe sapi fermentasi menumbuhkan klekap sebagai pakan alami lebih lambat namun stabil. Artikel ini menyajikan bagaimana melakukan persiapan dasar tambak ikan bandeng menggunakan pupuk organik dari kohe sapi fermentasi.

Membuat Sendiri Kohe Sapi Fermentasi

Membuat pupuk organik kohe sapi fermentasi sendiri memberikan beberapa keuntungan signifikan, baik dari segi kualitas produk maupun aspek bisnis.

Membuat pupuk organik kohe sapi fermentasi sendiri memberikan keuntungan signifikan dari segi kualitas. Anda dapat mengontrol seluruh proses produksi – mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas tinggi, pengaturan formula starter fermentasi yang tepat, hingga penentuan waktu fermentasi optimal. Hal ini memungkinkan kustomisasi komposisi nutrisi sesuai kebutuhan spesifik tambak Anda, menghasilkan pupuk dengan kematangan sempurna, bebas dari kontaminasi, dan dapat langsung diaplikasikan pada titik kesegaran terbaik untuk mendukung pertumbuhan klekap maksimal.

Dari aspek bisnis, produksi mandiri pupuk kohe sapi fermentasi menawarkan efisiensi biaya hingga 30-50% dibandingkan produk komersial, mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal, dan menciptakan peluang bisnis sampingan dari kohe sapi. Kelebihan produksi dapat dijual ke petambak lain, menciptakan sumber pendapatan tambahan. Lebih penting lagi, penggunaan pupuk organik buatan sendiri memungkinkan Anda melakukan diferensiasi produk bandeng sebagai “organik premium” dengan nilai jual lebih tinggi, sekaligus membangun pengetahuan berharga tentang fermentasi biologis yang dapat diterapkan untuk inovasi berkelanjutan dalam usaha tambak Anda.

Persiapan Dasar Tambak dengan Kohe Sapi Fermentasi

Aplikasi Penebaran Pupuk Kohe Sapi

Aplikasi pupuk yaitu menebarkan pupuk organik kohe sapi fermentasi pada tambak bandeng, ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dengan pemahaman yang tepat tentang waktu aplikasi. Berikut panduannya:

Dosis yang Diperlukan

Pemupukan Dasar (HANYA pada Persiapan Tambak)

  • 800-1.200 kg/ha untuk tambak dengan kondisi tanah normal
  • 1.000-1.500 kg/ha untuk tambak dengan tanah kurang subur
  • 600-800 kg/ha untuk tambak yang sudah memiliki kesuburan tinggi

Waktu Penebaran Pupuk

Pemupukan Dasar – Satu Kali Aplikasi

  • HANYA dilakukan saat persiapan tambak, setelah pengeringan dan pengapuran
  • Diterapkan 15-20 hari sebelum penebaran benih bandeng
  • Tebar saat tanah dasar tambak masih lembab tapi belum tergenang air
  • Pastikan pupuk kohe sapi sudah terfermentasi sempurna (ciri: tidak berbau menyengat, tekstur remah, suhu normal)

Teknik Aplikasi yang Tepat

  1. Pemupukan Dasar
    • Sebarkan pupuk kohe sapi fermentasi secara merata di seluruh permukaan dasar tambak
    • Lakukan pembagian petak untuk memastikan distribusi merata
    • Lakukan pembalikan tanah ringan untuk mencampur pupuk dengan lapisan atas tanah dasar
  2. Pengisian Air
    • Setelah menebar pupuk, biarkan 2-3 hari dalam kondisi lembab
    • Kemudian isi air secara bertahap sesuai jadwal (mulai dari 3-5 cm hingga mencapai 30-35 cm saat penebaran benih)
    • Jangan terburu-buru mengisi air terlalu tinggi untuk memberi waktu klekap tumbuh optimal

Jadwal Pengisian Air Tambak Bandeng Kohe Sapi Fermentasi

Kami sudah membuatkan tabel Tabel Jadwal Pengisian Air Tambak Bandeng dengan Pupuk kohe Sapi Fermentasi hingga Bulan ke-5+ sebagai berikut :

PeriodeHari/ Minggu ke-Keting-gian AirVolume Air (per ha)Kegiatan PemupukanKegiatan dan Kondisi yang Diharapkan
Persiapan AwalH -17 s/d -110 cm0 m³Pengeringan tambak, pengapuran (700-1200 kg/ha dolomit)Dasar tambak kering dan retak-retak, pH tanah menjadi 7.5-8, sterilisasi alami dari patogen dan predator
Persiapan AkhirH -10 s/d -10 cm0 m³Penebaran pupuk kotoran sapi fermentasi (800-1200 kg/ha)Distribusi pupuk merata di seluruh permukaan tambak, diaplikasikan pada dasar tambak yang masih lembab
Penguraian AwalH 1-23-5 cm30-50 m³-Air minimal untuk membasahi pupuk, pembasahan lebih rendah karena kotoran sapi lebih lambat terurai
Penguraian LanjutanH 3-55-10 cm50-100 m³-Pupuk mulai terurai, proses lebih lambat dibanding kotoran ayam, warna air mulai keruh kecoklatan
Penumbuhan Klekap AwalH 6-710-15 cm100-150 m³-Lapisan tipis mulai terbentuk di dasar, mikroorganisme awal mulai berkembang, warna air keruh kecoklatan
Pembentukan KlekapH 8-1015-20 cm150-200 m³-Klekap mulai tumbuh di dasar tambak, warna air mulai berubah kehijauan, kekeruhan mulai berkurang
Pengembangan KlekapH 11-1520-25 cm200-250 m³-Klekap semakin tebal, warna air hijau kecoklatan, gelembung oksigen mulai tampak dari dasar di siang hari
Stabilisasi KlekapH 16-2020-25 cm200-250 m³-Klekap tumbuh merata di dasar, kualitas air stabil, klekap lebih tebal dan merata dibanding tambak kotoran ayam
Penebaran BenihH 21-2230-35 cm300-350 m³-Tambak siap untuk penebaran fingerling, klekap siap sebagai pakan alami, DO >4 mg/L, pH stabil 7.5-8.5
Pemeliharaan AwalM 1 (minggu 1-2)30-35 cm300-350 m³-Bandeng beradaptasi dengan lingkungan, aktif memakan klekap di dasar, pantau perilaku bandeng dan kualitas air
Pemeliharaan LanjutanM 1 (minggu 3-4)35-40 cm350-400 m³Pupuk susulan anorganik I: Urea 5 kg/ha + TSP 2.5 kg/haPeningkatan ketinggian air bertahap, bandeng tumbuh stabil, masih aktif memakan klekap
Pemeliharaan Bulan 2M 2 (minggu 1-2)40-45 cm400-450 m³-Bandeng tumbuh (?10-15 cm), masih memanfaatkan klekap dan mulai beradaptasi dengan pakan plankton
Pemeliharaan Bulan 2M 2 (minggu 3-4)45-50 cm450-500 m³Pupuk susulan anorganik II: Urea 7 kg/ha + TSP 3 kg/haPertumbuhan bandeng meningkat, kombinasi pakan klekap dan plankton, ganti air 10% jika diperlukan
Pemeliharaan Bulan 3M 3 (minggu 1-2)50-55 cm500-550 m³-Ukuran bandeng ?15-20 cm, ruang gerak lebih luas, klekap masih tersedia sebagai pakan tambahan
Pemeliharaan Bulan 3M 3 (minggu 3-4)55-60 cm550-600 m³Pupuk susulan anorganik III: Urea 7 kg/ha + TSP 3 kg/haBiomassa ikan meningkat, penggantian air 15% untuk menjaga kualitas, klekap masih produktif
Pemeliharaan Bulan 4M 4 (minggu 1-2)60-65 cm600-650 m³-Bandeng semakin besar (?20-25 cm), keseimbangan antara pakan klekap dan plankton, ruang gerak cukup
Pemeliharaan Bulan 4M 4 (minggu 3-4)60-65 cm600-650 m³Pupuk susulan anorganik IV: Urea 7 kg/ha + TSP 3 kg/haMetabolisme bandeng tinggi, penggantian air 15-20% untuk mengurangi amonia, pantau DO pagi hari
Pemeliharaan Bulan 5+M 5+65-70 cm650-700 m³Pupuk susulan anorganik V (jika diperlukan): Urea 10 kg/ha + TSP 5 kg/haBandeng mendekati ukuran panen (?25-30 cm, 4-5 ekor/kg), keseimbangan ruang renang dan stabilitas air

Jadwal Pemupukan Susulan

TIDAK BOLEH memberikan pupuk kotoran sapi sebagai pupuk susulan setelah tambak berisi ikan bandeng. Jadwal Pemupukan Susulan untuk Mendukung Pertumbuhan Plankton :

PeriodeJenis PemupukanDosisMetode AplikasiKondisi Penerapan
Akhir Bulan 1Urea + TSP (3:1)5 kg/ha + 2.5 kg/haDilarutkan dalam air, disebar di beberapa titikKetika warna air mulai memudar, kecerahan >40 cm
Akhir Bulan 2Urea + TSP (3:1)7 kg/ha + 3 kg/haDilarutkan dalam air, disebar di beberapa titikSetelah penggantian air 10%
Akhir Bulan 3Urea + TSP (3:1)7 kg/ha + 3 kg/haDilarutkan dalam air, disebar di beberapa titikSetelah penggantian air 15%
Akhir Bulan 4Urea + TSP (3:1)7 kg/ha + 3 kg/haDilarutkan dalam air, disebar di beberapa titikSetelah penggantian air 15-20%
Bulan 5+Urea + TSP (3:1)10 kg/ha + 5 kg/haDilarutkan dalam air, disebar di beberapa titikHanya jika diperlukan, berdasarkan kecerahan air

Panduan Pengelolaan Air

ParameterKondisi IdealFrekuensi PengukuranMetode PengukuranTindakan Jika Tidak Sesuai
pH7.5-8.52x sehari (pagi & sore)pH meter/lakmus<7.5: tambah kapur 50-100 kg/ha
Oksigen Terlarut>4 mg/L2x sehari (pagi & sore)DO meter<3 mg/L: kincir/aerasi tambahan, penggantian air
Suhu28-32°C2x sehariTermometer>33°C: tambah air baru
Kecerahan30-40 cm1x sehari (siang)Secchi disk<25 cm: pergantian air, >50 cm: pemupukan susulan
Salinitas15-25 ppt2x semingguRefraktometerSesuaikan dengan asal benih dan preferensi bandeng
Amonia<0.1 mg/L1x semingguTest kit amonia>0.1 mg/L: ganti air 15-20%, tambah probiotik

Strategi Penggantian Air dan Pengelolaan Ketinggian Air

BulanFrekuensi PenggantianVolume PenggantianKetinggian AirWaktu IdealCatatan
Bulan 11x per 3 minggu10.00%30-40 cmPagi hariLebih jarang dibanding tambak kotoran ayam
Bulan 21x per 2 minggu10-15%37-45 cmPagi hariGanti air sebelum pemupukan susulan
Bulan 31x per 10-14 hari15.00%45-55 cmPagi hariGanti air sebelum pemupukan susulan
Bulan 41x per minggu15-20%50-60 cmPagi hariFrekuensi lebih rendah dari tambak kotoran ayam
Bulan 5+1-2x per minggu20.00%60-70 cmPagi/sore hariPenggantian air untuk menjaga kualitas air optimal

Indikator Peningkatan Ketinggian Air Berbasis Ukuran Bandeng

Ukuran BandengKetinggian Air OptimalFase BudidayaPertimbangan Utama
5-8 cm (Fingerling)30-35 cmPenebaran - Bulan 1 awalAkses ke klekap, adaptasi lingkungan
8-15 cm35-45 cmBulan 1 akhir - Bulan 2Dominasi klekap sebagai pakan
15-20 cm50-60 cmBulan 3Kombinasi klekap dan plankton
20-25 cm60-65 cmBulan 4Kebutuhan ruang gerak dan DO meningkat
25+ cm65-70 cmBulan 5+Keseimbangan kenyamanan renang dan akses pakan alami

Perbedaan Utama dengan Tambak Pupuk Kotoran Ayam Fermentasi

AspekPupuk Kotoran SapiPupuk Kotoran AyamImplikasi Pengelolaan
Waktu Persiapan21-22 hari14-15 hariPupuk sapi membutuhkan waktu lebih lama
Ketinggian Air Bulan 460-65 cm70-75 cmSelisih 10 cm lebih rendah untuk pupuk sapi
Ketinggian Air Bulan 5+65-70 cm75-80 cmSelisih 10 cm lebih rendah untuk pupuk sapi
Frekuensi Ganti AirLebih jarangLebih seringPupuk sapi memiliki stabilitas lebih tinggi
Dosis Pupuk SusulanLebih rendahLebih tinggiNutrisi dari pupuk sapi bertahan lebih lama
Ketersediaan KlekapHingga bulan 4-5Hingga bulan 2-3Klekap dari pupuk sapi lebih tahan lama

Petunjuk Penting Pengelolaan Tambak:

  1. TIDAK BOLEH memberikan pupuk kotoran sapi sebagai pupuk susulan setelah tambak berisi ikan bandeng
  2. Ketinggian air pada bulan 4-5+ (60-70 cm) untuk tambak pupuk sapi sudah cukup karena:
    • Klekap masih tersedia sebagai pakan tambahan hingga bulan 4-5+
    • Pelepasan nutrisi bertahap memungkinkan stabilitas kualitas air yang lebih baik
    • Penggunaan air lebih efisien tanpa mengorbankan kebutuhan ruang gerak bandeng
  3. Perbedaan 10 cm ketinggian air dengan tambak pupuk ayam didasarkan pada:
    • Karakteristik pelepasan nutrisi pupuk sapi yang lebih lambat dan bertahap
    • Stabilitas ekosistem klekap yang lebih lama
    • Keseimbangan plankton yang lebih stabil tanpa risiko blooming berlebih
  4. Penggantian air lebih jarang dibandingkan tambak kotoran ayam:
    • Bulan 1: 1x per 3 minggu (vs 1x per 2 minggu untuk kotoran ayam)
    • Bulan 4-5+: 1-2x per minggu (vs 2x per minggu untuk kotoran ayam)
  5. Perhatikan tanda-tanda stres pada bandeng seperti:
    • Bandeng berenang di permukaan (gasping): kurang oksigen
    • Bandeng tidak aktif makan: parameter air tidak optimal
    • Gerakan tidak normal: potensi penyakit atau parameter ekstrem

Catatan: Tabel final ini dirancang khusus untuk tambak bandeng dengan pupuk kotoran sapi fermentasi dan benih bandeng ukuran fingerling (5-8 cm). Ketinggian air pada Bulan 4-5+ (60-70 cm) sudah optimal untuk tambak dengan pupuk kotoran sapi dan 10 cm lebih rendah dibandingkan tambak pupuk kotoran ayam (70-80 cm) karena perbedaan karakteristik pelepasan nutrisi dan dukungan pertumbuhan klekap yang lebih lama.

PENTING: Hal yang Harus Dihindari

  1. JANGAN melakukan pemupukan susulan dengan kohe sapi saat tambak sudah berisi ikan bandeng
    • Dapat menyebabkan deplesi oksigen drastis
    • Melepaskan gas beracun (amonia, H₂S)
    • Berisiko tinggi menyebabkan kematian massal ikan bandeng
  2. Alternatif untuk Mengelola Kesuburan Tambak Setelah Penebaran Ikan
    • Gunakan pupuk anorganik dosis sangat rendah (kombinasi Urea = 3:1) maksimal 5-10 kg/ha
    • Aplikasikan probiotik khusus tambak sesuai dosis yang direkomendasikan
    • Pengaturan ketinggian air yang tepat untuk menjaga kesuburan plankton
  3. Tindakan Pencegahan
    • Lakukan pemantauan warna air secara rutin
    • Periksa kecerahan air (30-40 cm ideal)
    • Pantau perilaku ikan, terutama di pagi hari (ikan yang muncul ke permukaan menandakan kurangnya oksigen)

Pendekatan yang benar adalah memastikan pupuk kohe sapi fermentasi diterapkan dengan dosis yang tepat HANYA pada tahap persiapan tambak, dengan waktu cukup untuk penguraian sempurna sebelum benih ikan ditebar. Setelah ikan ditebar, fokus pada pengelolaan kualitas air dan keseimbangan ekosistem tambak untuk mendukung pertumbuhan alami pakan dan ikan bandeng.

Gambar Gravatar
Catatan dalam mengelola tambak bandeng semi intensive