Cara Membuat Kohe Ayam Menjadi Pupuk Tambak

Diposting pada

Panduan lengkap: cara membuat kohe ayam menjadi pupuk organik melalui fermentasi untuk tambak bandeng sehingga menumbuhkan klekap pakan alami. Persiapan tambak yang baik merupakan kunci keberhasilan budidaya bandeng. Salah satu tahap krusial adalah pemupukan untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami. Pupuk organik dari kohe ayam fermentasi menjadi pilihan utama para petambak sukses karena kandungan nutrisi tinggi dan efektivitasnya dalam menstimulasi pertumbuhan plankton. Artikel ini akan membahas secara detail proses pembuatan pupuk organik dari kohe ayam fermentasi hingga aplikasinya pada tambak bandeng.

Keunggulan Pupuk Kohe Ayam Fermentasi untuk Tambak Bandeng

Pupuk organik dari kohe ayam memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis pupuk organik lainnya (Artikel tentang analisis efektivitas kohe ayam untuk pupuk tambak bandeng):

  • Kandungan nitrogen (N) tinggi: 1,5-2,0%
  • Kandungan fosfor (P) optimal: 1,0-1,5%
  • Kandungan kalium (K) seimbang: 0,8-1,0%
  • Penguraian lebih cepat dan respons pertumbuhan plankton yang optimal
  • Stimulasi fitoplankton yang menjadi makanan utama ikan bandeng

Bahan dan Peralatan yang Diperlukan

Bahan Untuk Fermentasi (per 500 kg kohe ayam)

  • 500 kg kohe ayam kering (10-15 karung ukuran 50 kg)
  • 25 kg dedak halus (5% dari berat kohe)
  • 10-25 kg molase atau gula merah (2-5% dari berat kohe)
  • 0,5-1 liter EM4 Pertanian (bioaktivator/dekomposer)
  • 50-75 liter air bersih (10-15% dari berat kohe)

Peralatan

  • Terpal plastik ukuran 4×6 meter (minimal 2 lembar)
  • Sekop dan atau cangkul
  • Ember besar untuk mencampur larutan
  • Sprayer atau gembor untuk penyiraman
  • Termometer (untuk monitoring suhu fermentasi)
  • Tali rafia atau pemberat
  • Sarung tangan dan masker

Proses Pembuatan Pupuk Kohe Ayam Fermentasi

1. Persiapan Lokasi dan Bahan Baku

  • Pilih lokasi yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan
  • Gelar terpal sebagai alas di lokasi yang dipilih
  • Pilih kohe ayam yang sudah kering (kadar air 20-30%)
  • Pastikan kohe ayam bebas dari material asing (plastik, logam, dll)
  • Ratakan kohe ayam di atas terpal dengan ketebalan 15-20 cm

2. Pembuatan Larutan Bioaktivator

  • Campur 0,5-1 liter EM4 Pertanian dengan 10-25 kg molase/gula merah
  • Tambahkan 50 liter air bersih dan aduk hingga larut sempurna
  • Diamkan larutan selama 15-30 menit (aktivasi mikroorganisme)

3. Pencampuran dan Penyusunan

  • Tabur dedak halus secara merata di atas tumpukan kohe ayam
  • Aduk rata menggunakan sekop atau cangkul
  • Siramkan larutan bioaktivator secara merata ke seluruh permukaan campuran
  • Aduk kembali hingga campuran homogen
  • Periksa kelembaban: jika digenggam, tidak meneteskan air dan tidak hancur ketika dibuka
  • Bentuk tumpukan setinggi 50-60 cm (bentuk trapesium)

4. Proses Fermentasi

  • Tutup tumpukan dengan terpal secara rapat untuk menciptakan kondisi anaerob
  • Berikan pemberat pada pinggiran terpal agar udara tidak masuk
  • Biarkan terfermentasi selama 7-14 hari
  • Pada hari ke-3, suhu akan naik (50-60°C) menandakan proses fermentasi berjalan
  • Periksa suhu setiap 3 hari sekali, jika suhu terlalu tinggi (>65°C), buka tutup sebentar
  • Jika ingin hasil pupuk halus bisa digiling dengan mesin

5. Ciri-ciri Fermentasi Berhasil

  • Suhu tumpukan menurun mendekati suhu lingkungan
  • Warna berubah menjadi kehitaman
  • Tekstur gembur seperti tanah
  • Aroma seperti tape (tidak berbau menyengat)
  • Volume tumpukan menyusut 30-40% dari volume awal
Cara Membuat Kohe Ayam Menjadi Pupuk Tambak

Aplikasi Pupuk Kohe Ayam Fermentasi pada Tambak Bandeng

1. Persiapan Tambak

  • Keringkan tambak hingga dasar retak-retak (7-14 hari)
  • Bersihkan tambak dari lumpur hitam dan sisa-sisa organik
  • Opsional: aplikasikan kapur pertanian (500-1.000 kg/ha) untuk menetralkan pH tanah
  • Biarkan 2-3 hari agar kapur bereaksi dengan tanah

2. Dosis dan Cara Aplikasi

  • Dosis optimal: 500-750 kg/ha (10-15 karung ukuran 50 kg kohe ayam fermentasi)
  • Fokuskan 30-40% pupuk pada area caren (parit/saluran dalam tambak)
  • Sebar 60-70% sisanya secara merata di pelataran tambak
  • Aplikasikan pupuk saat tambak masih dalam kondisi kering
  • Gunakan minimal 3-5 orang untuk penyebaran merata pada tambak 1 hektar

3. Pengisian Air dan Pertumbuhan Plankton

  • Isi tambak dengan air setinggi 10-15 cm (pada pelataran)
  • Biarkan 2-3 hari untuk proses penguraian awal
  • Tambahkan air hingga ketinggian 30-40 cm
  • Biarkan 7-10 hari untuk pertumbuhan plankton optimal
  • Ciri-ciri plankton tumbuh baik: air berwarna hijau kecoklatan, kecerahan 25-35 cm

4. Persiapan Penebaran Benih Bandeng

  • Setelah 10-14 hari dari pemupukan, tambahkan air hingga ketinggian operasional (70-80 cm)
  • Periksa parameter kualitas air:
    • pH: 7,5-8,5
    • Kecerahan: 25-35 cm
    • Warna air: hijau kecoklatan
    • Oksigen terlarut: minimal 4 ppm
  • Lakukan penebaran benih bandeng di pagi hari atau sore hari
  • Aklimatisasi benih bandeng dengan air tambak selama 15-30 menit

Hal-hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Fermentasi

  • Kelembaban yang tepat (40-60%) selama proses fermentasi
  • Kualitas kohe ayam (semakin segar semakin baik nutrisinya)
  • Suhu optimal fermentasi (40-55°C)
  • Ketertutupan tumpukan selama proses fermentasi
  • Homogenitas campuran bahan

Waktu yang Tepat untuk Aplikasi Pemupukan

  • Saat musim kemarau atau cuaca stabil
  • Hindari aplikasi saat prakiraan hujan lebat
  • Pagi hari saat suhu tidak terlalu tinggi

Indikator Pemupukan Berhasil

  • Air tambak berwarna hijau kecoklatan (tidak terlalu pekat)
  • Kecerahan air 25-35 cm (diukur dengan secchi disk)
  • Banyak gelembung-gelembung kecil di permukaan air saat siang hari
  • Banyak ikan-ikan kecil atau zooplankton di permukaan saat pagi/sore

Catatan Penting untuk Petambak

  1. Pemupukan hanya dilakukan saat persiapan tambak, bukan sebagai pupuk susulan saat tambak sudah berisi ikan (Penjelasan Lihat Disini).
  2. Hindari penggunaan kohe ayam segar (raw, tanpa fermentasi) karena berisiko menghasilkan gas beracun dan menyebabkan deplesi oksigen.
  3. Tunggu minimal 10-14 hari setelah pemupukan sebelum menebar benih bandeng.
  4. Lakukan monitoring kualitas air secara berkala selama masa tunggu.
  5. Jangan menggunakan dosis berlebihan, karena dapat menyebabkan blooming plankton berlebih yang berbahaya bagi ikan.

Kesimpulan

Pupuk organik dari kohe ayam fermentasi merupakan pilihan ideal untuk persiapan tambak bandeng. Dengan proses fermentasi yang tepat, dosis yang sesuai, dan waktu aplikasi yang benar, pupuk ini dapat mendukung pertumbuhan plankton optimal sebagai pakan alami bandeng. Pemupukan yang baik pada tahap persiapan tambak akan memberikan fondasi kuat untuk siklus budidaya bandeng yang produktif dan menguntungkan.

Dengan mengikuti panduan ini secara cermat, petambak dapat memaksimalkan manfaat pupuk kohe ayam fermentasi dan meningkatkan produktivitas tambak bandeng secara signifikan.

Gambar Gravatar
Catatan dalam mengelola tambak bandeng semi intensive